Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dengan potensi lebih 600 ribu mahasiswa yang dikelola 172 PTMA merupakan asset bangsa Indonesia. PTMA telah berkontribusi menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang tentunya mendukung kemajuan bangsa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, per Februari tahun 2022 Tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 % dari 208,54 juta orang dan 14 % berasal dari lulusan Sarjana dan Diploma. Kenyataan ini merupakan tantangan tersendiri bagi PTMA yang melahirkan ribuan lulusan setap tahunnya. Tantangan karir lulusan PTMA secara spesifik berhubungan dengan penguasaan soP skill dan future skill, penguasaan kompetensi Bahasa Internsional, peluang kerja Internasional dan digital, memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan industri serta memanfaatkan entrepreneurship sebagai jalan keluar mengatasi pengangguran.
Dalam rangka menghadapi tantangan karir lulusan PTMA tersebut maka diperlukan program-program pengembangan karir sejak awal mahasiswa berkuliah sampai menyelesaikan perkuliahannya dihubungkan dengan para pengguna lulusan serta DUDI. Tentunya program-program pengembangan karir lulusan PTMA tersebut membutuhkan pengelolaan secara serius, fokus, dan bermutu oleh satu lembaga yang disebut pusat karir.
Pusat karir pada PTMA sebagai organisasi yang memiliki tanggung jawab mengembangkan potensi karir lulusan tentunya juga harus meningkatkan mutu layanan dan programnya melalui peningkatan kapasitas pengelola pusat karir dan peningkatan networking kepada pengguna lulusan PTMA termasuk penyelenggaraan Tracer Study. Berdasarkan pemikiran tersebut maka pusat karir PTMA membutuhkan wadah perkumpulan untuk sharing pengetahuan, pengalaman, dan sharing manfaat yang akan mendukung peningkatan kualitas pusat karir PTMA menghasilkan lulusan yang profesional dan berkarakter Islami sekaligus memas)kan keberlanjutan pusat karir di PTMA. Oleh karena itu dibentuklah Asosiasi Pusat Karir Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah disingkat APSKAR PTMA. APSKAR PTMA merupakan bagian dari organisasi yang dibina oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Peneli)an, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.